Mengenal Tahapan Berkembangnya Penyakit Diabetes Tipe 2

Mengenal Tahapan Berkembangnya Penyakit Diabetes Tipe 2
Ilustrasi penyakit diabetes. Credits: Freepik

Bagikan :


Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, atau ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Diabetes tipe 2 merupakan bentuk diabetes yang paling umum dan sering berkembang.

Diabetes tipe 2 biasanya tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun. Ketahui tahapan perkembangan diabetes tipe 2 dalam artikel berikut. 

 

Kapan Disebut Memiliki Diabetes Tipe 2?

Seseorang dikatakan memiliki diabetes tipe 2 ketika kadar gula darah di dalam tubuh secara konsisten tinggi, melebihi batas yang dianggap normal, dan disertai dengan gejala seperti mudah haus, sering buang air kecil, mudah lapar, penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, serta kelelahan.

Normalnya, kadar gula darah sewaktu berada di bawah 200 mg/dL. Namun, pada diabetes tipe 2, kadar gula darah sewaktu dapat melebihi 200 mg/dL.

Baca Juga: Penyakit Diabetes Tipe 2 Tidak Hanya Disebabkan Oleh Makanan Manis, Ketahui Penyebab Lainnya

 

Tahapan Perkembangan Diabetes Tipe 2

Perkembangan penyakit diabetes tipe 2 dibagi menjadi empat tahap, yaitu:

Tahap 1: resistensi insulin

Diabetes tipe 2 tidak terjadi secara tiba-tiba. Penyakit ini dimulai dengan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Akibatnya, gula darah tidak bisa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Sebagai kompensasi, pankreas akan memproduksi lebih banyak insulin untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap normal.

Tahap 2: prediabetes

Ketika resistensi insulin semakin parah, produksi insulin tambahan oleh pankreas tidak lagi cukup untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Pada tahap ini, beberapa orang mungkin mulai merasakan gejala seperti kelelahan dan haus berlebihan.

Kadar gula darah sewaktu pada tahap ini berada antara 140-199 mg/dL, yang masih lebih tinggi dari normal, namun belum cukup untuk didiagnosis sebagai diabetes.

Dengan perubahan gaya hidup sehat dan komitmen yang kuat, kondisi ini bisa diatasi, dan kadar gula darah dapat kembali normal. Namun, jika kadar gula darah tidak dikelola dengan baik dan gaya hidup tidak diperbaiki, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Baca Juga: Dampak Berhenti Minum Obat Bila Memiliki Diabetes

Tahap 3: diabetes tipe 2

Pada tahap ini, kadar gula darah tetap tinggi secara konsisten. Pola hidup sehat saja tidak cukup untuk mengembalikan kadar gula darah ke kadar yang normal, sehingga Anda perlu minum obat secara rutin untuk membantu mengontrol kadar gula darah.

Selain itu, pankreas tidak dapat lagi memproduksi cukup insulin untuk mengatasi resistensi insulin. Sel-sel beta di pankreas juga mungkin mengalami disfungsi.

Gejala diabetes tipe 2 juga menjadi lebih nyata di tahap ini, seperti sering merasa haus, sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur, dan penurunan berat badan secara tiba-tiba.

Tahap 4: komplikasi

Kadar gula darah yang tinggi dan tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh dan sistem pembuluh darah. Kerusakan ini dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, termasuk:

  • Kadar protein dalam urine yang tinggi, yang menandakan kerusakan ginjal.
  • Kerusakan ginjal kronis yang dapat menyebabkan gagal ginjal.
  • Kerusakan pembuluh darah jantung yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
  • Gangguan fungsi jantung akibat kerusakan pembuluh darah.
  • Kerusakan saraf yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri terutama di kaki dan tangan.
  • Peningkatan risiko stroke karena kerusakan pembuluh darah otak.

 

Setelah kondisi berkembang menjadi diabetes tipe 2, tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya. Namun, pengobatan yang tepat dan pola hidup sehat dapat membantu mencegah berkembangnya komplikasi yang terkait dengan diabetes.

Untuk itu, bila memiliki kadar gula darah tinggi yang disertai gejala diabetes, segera berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi bersama dokter pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 18 Desember 2024 | 12:20

Eleesha Lockett, MS (2021). What Are the Stages of Diabetes?. Available from: https://www.healthline.com/health/diabetes/stages-of-diabetes 

Carisa Brewster (2022). Stages of Type 2 Diabetes. Available from: https://www.verywellhealth.com/stages-of-type-2-diabetes-6503545 

Cleveland Clinic (2023). Type 2 Diabetes. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21501-type-2-diabetes 

CDC (2024). Testing for Diabetes. Available from: https://www.cdc.gov/diabetes/diabetes-testing/index.html 

Stephanei Booth (2024). Insulin Resistance – What You Need to Know. Available from: https://www.webmd.com/diabetes/insulin-resistance-syndrome 

Medline Plus (2024). Diabetes Complications. Available from: https://medlineplus.gov/diabetescomplications.html